2.1
Pengertian Virus
Virus
adalah sebuah program yang mereplikasi dirinya ke dalam file executable pada
PC, dan kemudian menyebar sendiri setelah dieksekusi / ketika pengguna
menjalankan program. Mereka tidak akan tahu bahwa mereka telah mengaktifkan
virus jika mereka tidak memiliki program anti virus yang up to date. Sebuah
virus komputer dibuat dengan tujuan utamanya untuk menghancurkan data, atau
kadang-kadang hanya menyebabkan sedikit gangguan.
Virus
bekerja atau menginfeksi komputer, pertama kali dengan memasukan dirinya
kedalam memori sistem. Ketika file eksekusi, kode virus akan dijalankan dan
menghancurkan data pengguna atau file sistem pada sebuah sistem operasi.
Kadang-kadang, setelah diaktifkan virus akan menunggu sampai waktu atau tanggal
tertentu sebelum benar – benar mengaktifkan dirinya sendiri.
2.2 Macam-Macam Virus Komputer
Virus komputer memiliki banyak sekali
macamnya, saya akan mencoba untuk sedikit membahas mengenai macam-mcam virus
komputer tersebut. Macam-macam virus komputer antara lain:
1.
Virus
Compiler.
Virus yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung.
Ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami
perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena
dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat
virus namun sangatlah
susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan
hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan
oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
2. Virus File
Virus File adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat
diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi
bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus
ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan
menyebar dalam sebuah jaringan.
3. Virus Sistem
Virus Sistem atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena
virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem
komputer. Sering
terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan kita. Saat akan
menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan
System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di drive disket/tempat
penyimpanan.
4. Virus Boot Sector
Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan tempat
penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat suatu
program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer
bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi
dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel
partisi.
5. Virus
Dropper
Virus Dropper merupakan suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah
virus komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan
menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file
seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program
berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.
6. Virus
Script/ Batch
Virus Script/ Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch seperti
yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya sering
didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada
saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML
(Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti
Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program
Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
7. Virus Macro
Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman
modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel
WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi
tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus
yang lain.
8. Virus
Polymorphic
Virus Polymorphic, dapat
dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah
melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
9. Virus
Stealth
Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan
memodifikasi struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di
dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis
virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah
virus menginfeksi file.
10. Virus
Companion
Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah
file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan
sebelum file *.EXE.
11. Worm
Worm,
ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi diri.
Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak menginfeksi program
komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan ke dalam virus.
Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm. Penyebarannya pada
komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya Worm mengalami “mutasi
genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun akan berusaha
menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut virus Hybrid.
12. Virus Hybrid
Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan
biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu
contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
13. Trojan Horse
Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar
seperti yang lain. Karena itu, Trojan Horse tidak tergolong virus walaupun
karakteristiknya sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang
kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu
yang berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format
hardisk.
2.3 Sistem Operasi Komputer yang Dapat Terserang Virus
Virus
komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara
langsung merusak perangkat keras komputer (terutama pada sistem operasi ,
seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/ 98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows
2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home
Edition, Windows XP Professional, Windows XP Servicepack 1, Windows XP
Servicepack 2, bahkan
GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah perbanyakan dirinya
sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Time, penggunaan
memori) menjadi berkurang secara signifikan.
Hampir
95% Virus adalah virus komputer berbasis sistim operasi Windows. Sisanya, 2%
menyerang Linux/GNU (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1%
menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang
sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.
2.4 Ciri-Ciri Komputer yang Terjangkit Virus
Beberapa Ciri Khas Komputer Terkena Virus
Beberapa Ciri Khas komputer terinfeksi oleh virus adalah, sbb:
Beberapa Ciri Khas komputer terinfeksi oleh virus adalah, sbb:
- Komputer menampilkan pesan-pesan aneh saat di booting atau berperilaku tidak wajar saat kita beraktivitas dengan PC.
- Folder Hilang, Data Hilang, Folder terduplikasi palsu, data terduplikasi palsu.
- Beberapa Fungsi windows di blok
- Semua file ms.office mempunyai est. EXE/SCR dengan type file “Application” atau “Screen Saver”
- Semua file office [ms.word] mempunyai ukuran yang sama dengan type file sebagai “Application” atau “Screen saver”.
2.5 Cara Mencegah Serangan Virus
Virus
Komputer dapat dikategorikan sebagai ancaman keamanan (security) PC/ Jaringan
Komputer, untuk keadaan tersebut tidak ada sebuah produk keamanan di dunia ini
yang berani menjamin 100% keamanan PC anda. Mengutip pernyataan dari seorang pakar keamanan data, BRUCE SCHNEIER, bahwa “Security is a process not a product”.
Maka ada beberapa langkah awal yang harus dilakukan pengguna komputer untuk
mengamankan PC ataupun Data penting, yaitu:
- Back-up, Back-up & Back-up Data & Aplikasi penting anda. Ancaman kehilangan data tidak selalu karena virus, faktor lain adalah kerusakan media penyimpanan anda.
- Perbaharui (Update) Sistem Operasi (OS) atau Aplikasi (program) anda, Tidak ada produk buatan manusia yang sempurna, kemungkinan adanya Vulnerability atau Bug pada Software anda adalah pintu ancaman keamanan PC anda.
- Gunakan Personal Firewall, pada PC anda untuk mengetahui dan membatasi proses2 yang sedang berlangsung.
- Hati-hati menggunakan Mobile Storage (UFD), Di Indonesia, UFD adalah media penyebaran virus komputer terbesar. Di Kantor, Di Sekolah, Di Kampus, Di percetakan Digital dan di Internet Cafe adalah tempat-tempat strategis penyebaran virus.
2.6 Langkah-Langkah Menghilangkan Virus Komputer
Beberapa
tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan
masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang
dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email
dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi
informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti
memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable
dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar
dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer
memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media
penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer
terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain
seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal
yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan
file-file tersebut.
Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah
kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka
sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya
masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih
mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus
miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan
virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini.
Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah
yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik
teknik tersebut:
2.6.1 Menghapus Dengan Antivirus di Komputer Lain
Dengan
melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke
komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu
mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada
hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah
selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan
sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih
menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan
virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan
menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan
jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang
memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.
2.6.2 Menghapus Dengan Sistem Operasi Lain
Pada laptop
atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah
menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full
scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan
dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain
itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows
PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan
portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan
antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di
komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak
berbahaya.
2.6.3 Menghapus Secara Manual
Bila anda
kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual.
Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Matikan Process yang Di Jalankan Oleh Virus.
Virus yang aktif pasti memiliki
process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas
sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus
tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan
mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama.
Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan
tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan
melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain
adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya
biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/. Dengan
tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan
proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas
lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses
tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process
virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh
proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan
semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi
tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut
adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan
aman:
2. C:\WINDOWS\system32\smss.exe
3. C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
4. C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
5. C:\WINDOWS\system32\services.exe
6. C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
7. C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
8. C:\WINDOWS\Explorer.exe
Selain process explorer anda bisa menggunakan
tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus.
Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
9. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian
nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya
dan memblokir usaha menghapus dirinya.
Parameter tersebut berada pada
registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file
berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file
tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok.
Berikut file registry tersebut:
1. Windows Registry Editor Version 5.00
2. [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
3. "Hidden"=dword:00000000
4. "SuperHidden"=dword:00000000
5. "ShowSuperHidden"=dword:00000000
6. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
7. "AlternateShell"="Cmd.exe"
8. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
9. "AlternateShell"="Cmd.exe"
10. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
11. "AlternateShell"="Cmd.exe"
12.
13. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
14. "Shell"="Explorer.exe"
15. "Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"
16.
17. [HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
18. @="regedit.exe \"%1\""
19.
20. [HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
21. @="\"%1\" %*"
22.
23. [HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
24. @="\"%1\" %*"
25. [HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
26. @="\"%1\" %*"
27. [HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
File registry diatas akan membuka blokir regedit,
mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain
untuk mencegah virus jalan lagi.
10. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di
reset.
Cegah virus aktif kembali dengan
menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool
bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit.
Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari
http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik
virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu ->
Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
11. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada
sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus
yang ditemukan.
Saya menyarankan avira yang bisa
didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus
yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
12. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik
dari proces atau autorun dan startup sistem.
Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan
kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda
lakukan sebelumnya.
13. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan
apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak.
Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset
parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa
lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.
Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada
sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin
update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo
Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan
memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi
sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila
anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa
mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses
tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.
Berhati-hati pada saat membuka flash disk.
Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih
menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara
ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama
perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program.
Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa
dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini
membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.
Kesimpulan
Virus
adalah sebuah program yang mereplikasi dirinya ke dalam file executable pada
PC, dan kemudian menyebar sendiri setelah dieksekusi / ketika pengguna
menjalankan program. Mereka tidak akan tahu bahwa mereka telah mengaktifkan
virus jika mereka tidak memiliki program anti virus yang up to date. Sebuah
virus komputer dibuat dengan tujuan utamanya untuk menghancurkan data, atau
kadang-kadang hanya menyebabkan sedikit gangguan.
Virus bekerja atau menginfeksi komputer, pertama kali dengan memasukan
dirinya kedalam memori sistem. Ketika file eksekusi, kode virus akan dijalankan
dan menghancurkan data pengguna atau file sistem pada sebuah sistem operasi.
Kadang-kadang, setelah diaktifkan virus akan menunggu sampai waktu atau tanggal
tertentu sebelum benar – benar mengaktifkan dirinya sendiri.
Jenis-Jenis
Virus antara lain:
1. Virus Compiler.
2. Virus File.
3. Virus Sistem.
4. Virus Boot Sector.
5. Virus Dropper.
6. Virus Script/ Batch.
7. Virus Macro.
8. Virus Polymorphic.
9. Virus Stealth.
10. Virus Companion.
11. Virus Worm.
12. Virus Hybrid.
13. Trojan Horse.
Sebelum virus menjangkiti sistem operasi pada
komputer/ laptop atau sisterm operasi lainnya dengan memback-up data-data yang
kita miliki. Memback-up data sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sistem
storage yang terpisah dari sistem operasi yang kita miliki, contohnya yaitu
dengan menggunakan Kepingan CD/ DVD, menggunakan Hardisk External, Flashdisk,
dll.
Virus dapat dihilangkan dengan beberapa cara,
yaitu:
·
Menggunakan
Antivirus baik langsung dari komputer sendiri/ komputer lainnya, yaitu dengan
melakukan proses scanning pada komputer atau laptop yang kita miliki.
·
Menggunakan
cara manual, yaitu dengan mengikuti langkah-langkah seperti yang telah
diterangkan di atas.
Saran
Pada kesempatan kali ini saya selaku penulis akan memberikan beberapa
kritik dan juga saran-saran yang mungkin berguna di masa mendatang, yaitu:
1.
Sebaiknya
kita harus dapat terus menjaga sistem operasi yang dimiliki dengan mencegah
sebelum terjangkit virus. Namun apabila sudah terjangkit, maka bersegeralah
untuk membasminya, karena apabila di diam-kan maka virus akan terus
menggandakan dirinya yang mengakibatkan sistem mengalami gangguan.
2.
Untuk pembuat
antivirus, kalau bisa agar terus menyempurnakan antivirusnya agar dapat
membantu para pengguna guna melindungi sistem operasi pada komputer/ laptop
yang dimiliki.
0 comments:
Post a Comment
Hargailah orang lain agar orang lain menghargaimu. Silahkan Komentar dengan Baik dan Sopan.