Sebelumnya Samsung menyatakan bahwa perusahaannya akan mempekerjakan lebih banyak ahli software
dan profesional berbakat lainnya untuk menopang daya saing, untuk itu
Samsung akan meningkatkan porsi tenaga kerja dalam software mobile dan
komputer hingga 70 persen dari 50 persen saat ini. Samsung Electronics
saat ini memiliki total 50.000 insinyur yang bekerja di divisi R&D
(Research and Development), setengah dari mereka terlibat dalam
pengembangan software.
Tidak hanya sumber daya manusia, Samsung juga telah membuat beberapa investasi di perusahaan software
lewat Samsung Venture. Untuk hal ini, Samsung telah menempatkan
tambahan dana sebesar 400 miliar won atau sekitar 3,2 trilyun rupiah di
perusahaan penanaman modal milik mereka ini.
Pusat Akademi Software Samsung yang baru ini akan dapat menampung dan
mendidik lebih dari 5.000 karyawan Samsung setiap tahunnya. Saat ini
Samsung memiliki dua platform software yaitu bada untuk smartphone dan
SLP (Samsung Linux Platform) yang dibuat menjadi open source sebagai
Tizen serta berbagai layanan dan konten berbasis software seperti Social
Hub, Music Hub, ChatON, AllShare Play
dan sebagainya. Dengan adanya akademi ini diharapkan Samsung bisa
segera mandiri dengan software sendiri untuk semua perangkat
elektroniknya, termasuk smartphone dan tablet, serta bisa mengejar
ketertinggalannya dalam hal software dengan para pesaingnya seperti
Apple, Google dan Microsoft.
0 comments:
Post a Comment
Hargailah orang lain agar orang lain menghargaimu. Silahkan Komentar dengan Baik dan Sopan.